Senin, 03 Agustus 2009

"Surat Nabi" Dijual 41 Juta Dolar

Warga Yaman memamerkan manuskrip --yang diakui lembaran surat Rasulullah pada Kaisar Heraklius-- sudah berumur ribuan tahun, dijual 41 juta dolar AS.

Adalah Hasan Al Qasyim, warga Yaman ini mengatakan bahwa beberapa ahli manuskrip dari Jerman juga mengakui bahwa manuskrip itu asli, dan mustahil untuk dipalsukan, karena manuskrip itu berumur ribuan tahun.

“Instansi Islam yang konsentrasi dalam bidang menuskrip mampu untuk membeli dan menjaganya”. Lanjutnya, “Akan tetapi jika negoisasi dengan pihak Muslim tidak berhasil, maka saya terpaksa menawarkannya di pelelangan manuskrip dan benda-benda bersejarah di London.”

Lelaki ini juga enggan melepaskan manuskrip dengan harga di bawah 150 juta riyal Qatar atau sekitar 41 juta dolar, setara dengan Rp 377 milyar walau beberapa pembeli dari Qatar dan Yordan hendak membelinya.

Isi surat tersebut sama dengan naskah surat yang disebutkan dalam Shahih Al Bukhari dan Muslim. Yang intinya, menyeru kepada Heraklius agar memeluk Islam, karenma hal itulah yang bisa memberikan jalan keselamatan.

Ia juga menyatakan bahwa benda itu adalah warisan dari nenek moyangnya, dengan cara wasiyat. Sehingga ia mengklaim bahwa naskah itu adalah miliknya.

Sebagaimana ia juga mengklaim bahwa naskah itu asli. Menurutnya, sejumlah ahli manuskrip dari kalangan non Muslim menyebutkan bahwa manuskrip itu asli, seperti Dr. Kurio, Direktur Perpustakaan Berlin, juga Prof. Diem dari Museum Berlin Divisi Manuskrip, serta sejumlah nama lainnya.

Ketika ditanya bahwa ada naskah asli serupa di Insitut Istanbul, juga di Muassasah Ali Bait Yordania, ia mengatakan bahwa surat yang ia bawa adalah naskah asli, barang siapa menyanggah, maka ia memprsilahkan untuk mengeceknya di laboratorium resmi, untuk membuktikan mana yang asli.

Disamping memiliki naskah “surat Nabi”, laki-laki ini juga mengaku memiliki dua manuskrip mushaf yang ditulis dengan tinta emas, yang ditulis pada tahun 645 dan 983 H. Juga manuskrip kitab Ar Risalah milik Imam As Syafi’i, Syarh Al Azhar Ibnu Miftah, Fath Al Bari Ibnu Hajar serta beberapa kitab lain.

Penjualan manusktrip seperti ini ditengarai menjadi salah satu jalan untuk memindahkan kekayaan khazanah Islam dari Muslim ke Barat. Khusus Yaman, banyak manuskrip berharga negeri itu berpindah ke Barat.

Harian Al Wathan (4/4/2005), telah melansir tentang manuskrip-manuskrip Yaman yang diselundupkan keluar, yang terjadi antara abad 19 hingga 20. Menurut data resmi, ada sekitar 10.000 manuskrip Yaman berada di Perpustakaan Miroziyana Italia, dan 3000 manuskrip berada di Perpustakaan Kongres Amerika, 2000 manuskrip di Perpustakaan Museum Inggris.

Sedangkan di manuskrip dunia Arab Koran Sarq Al Ausath (14/3/2004) menyebutkan bahwa ada 15.000 manuskrip Arab yang berada di Perpustakaan Musium Inggris.

Prof. Dr. Muhammad Isa As Shalihiyah dalam bukunya Taghrib Turats Al Arabi baina Ad Diblumasiyah wa At Tijarah (Pembaratan Karya Klasik Arab, antara Diplomasi dan Perdagangan) menyatakan, “Lebih dari 30 dari 72 ruangan yang berada di Musium Inggris berisi peninggalan Mesir yang dicuri, begitu juga di Perancis, walau tidak sebanyak itu”.
Beliau juga mangatakan bahwa Museum Inggris ada setelah didirikan armada Inggris dan sejumlah pasukan perang negara itu membawa turats dan benda-benda bersejarah, bahkan mereka tidak segan-segan memerangi rakyat, untuk memperolehnya. [iol/thoriq/hidayatullah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar